1 November 2011.
Zelin
terdiam. Matanya menyapu setiap sudut rumah. Ia sendirian di rumah. Benar-benar
sendiri dan tak ada suara apa pun malam itu.
Aku kesepian.
Ia meraih HP nya mencoba
mencari seseorang yang benar-benar bisa mengusir sepinya. Rama.
Lagi
apa? Sibuk ya?
Sudah 2 hari Rama tidak
memberinya kabar. Entah Rama tahu atau tidak Zelin sangat merindukannya.
Pasti lagi nggak ada pulsa kan ya? Yang penting kamu
nggak apa-apa kan? Andai kamu tahu aku terlalu capek ber positif thinking terus
seperti ini. Mencoba menghibur diri. Aku kesepian. Aku tahu kamu sibuk. Aku juga
nggak pernah nyalahin buat itu. Tapi aku kesepian. Semoga kamu tahu aku sangat
membenci kesepian. Dan semoga kamu tahu kesepian lah yang selalu setia
menemaniku daripada kamu. Walaupun aku
sangat membenci kesepian, tapi kesepian selalu datang saat kamu tak ada.
2 November 2011
Masih belum bisa kasih kabar ya? Kamu nggak
kenapa-kenapa kan? Iya pasti nggak kenapa-kenapa. Kamu pasti bisa jaga diri
baik-baik.
3 November 2011
Sayang,
maaf aku lama tidak memberimu kabar. Pulsaku habis. Aku belum bisa beli
pulsa.Aku kangen kamu :*
Ngga papa sayang J
Aku juga kangen :*
Zelin menghembuskan nafas panjang. Beberapa
hari akhirnya Rama memberinya kabar. Lega, tapi ada sedikit rasa sebal di
hatinya. Jauh dari itu, rasa rindunya lebih besar daripada sebalnya.
29 November
2011
Lagi-lagi. Iya,
lagi-lagi Rama tidak memberinya kabar. Hal ini juga bukan kali keduanya. Sudah sering
terjadi. Dan yang Zelin lakukan selama itu hanya berpositif thinking kalau Rama
baik-baik saja.
Hari ini
Zelin berusaha berpositif thinking. Tapi ia sudah terlalu lelah. Ia ingin
minimal sehari Rama memberinya kabar bahwa ia baik-baik saja.
Aku memang egois. Biarkan. Lagi-lagi sepi
mendatangiku, mengajakku bermain bersamanya. Berulang kali aku menolak tapi
sepi tetap mendatangiku. Aku egois. Aku egois. Iya aku egois.
Isakan tangis
menggema di rumah Zelin. Lagi-lagi sepi seperti biasa. Tak ada orang. Zelin
sudah mengirimkan pesan pada Rama tapi ia tak kunjung membalasnya.
Maaf ya sayang,
aku lagi sibuk.
Pesan Rama
muncul di layar HP Zelin saat malam hari menjelang Zelin tidur. Desahan
nafasnya kali ini lebih panjang. Sekuat hati ia membalas pesan itu.
Iya
ngga papa kok J Kamu uda makan? Aku
kangen kamu.
15
Desember 2011
Zelin sedang
terpuruk. Nilai di sekolahnya menurun
hari demi hari. Ia selalu belajar sendiri. Iya sendiri. Memberi semangat
padanya sendiri. Tapi hasilnya… tidak ada.
Hal yang ia
butuhkan sekarang adalah motivasi. Semangat hidupnya, Rama. Ia meraih HP
mencoba menjelaskan keadaanya yang membutuhkan motivasi. Lagi-lagi Rama tak
kunjung membalas.
Kamu sibuk lagi ya? Sibuk sama
kerjaan kamu ya pasti. Atau kamu lagi tidur ya sekarang makanya nggak balas
pesanku?
Lama.
Hingga badan Zelin ambruk di kasurnya. Badannya hangat. Kepalanya pening.
Aku nggak enak badan kamu nggak tahu kan?
Tak lama
HP nya berdering.
Maaf aku baru
buka HP
Maaf? Aku harus maafin? Aku butuh kamu dan
kamu hanya jawab itu? Sampai badanku ambruk kamu nggak tahu. Aku harus maafin? Aku
butuh kamu. Perlu aku teriak biar kamu tahu? Iya tau kamu sibuk. Aku nggak pernah
menyalahkan itu. Seenggaknya kamu ada di saat aku butuh. Seenggaknya…

0 komentar:
Posting Komentar
Yoroshiku onegaishimasu !