pelajar paruh waktu

13 Des 2013

Bukan Pecinta Monyet dan Bukan Cinta Monyet

02.26 Posted by anzilnyaw , , No comments

“Eh, kenalin temen sebangkuku Jono. Sini Jon!”
Jono datang dengan cengiran polosnya. “Jono,” katanya sambil mengulurkan tangannya padaku. Aku, tipe cewek pendiam ini mikir-mikir dulu buat salaman sama cowok. Takutnya kalau salaman sama cowok terus tahu-tahu perutku melendung kan ribet.
“Heh, diajak salaman tuh,” saut Dita sambil menyenggol pundakku dengan kasarnya. Aku gelagapan. Refleks tanganku langsung balas salaman Jono. Waktu tanganku sudah mau dekat, eh, nggak taunya tangan Jono malah ditarik lagi. Sambil pura-pura garuk-garuk, lagi. Asem!
“Heh, jangan nakal to!” kataku dengan nada meninggi sambil berlari mengejar Jono. “Awas ya, takjewer nanti !”

*backsound lagu Balonku Ada Lima*

Ini adalah sepenggal kisah cinta pertamaku. Ini terjadi waktu aku awal masuk SD dulu. Jangan sebut ini cinta monyet karena pelakunya bukan monyet. Cinta itu emang nggak mengenal usia. Mau monyet tua ataupun monyet muda semua pasti pernah merasakan cinta.
Oke balik ke cerita. Jadi cinta pertamaku berawal ketika teman TK ku yang bernama Dita mengenalkanku pada teman sebangkunya. Sebut saja Jono, biar kesannya keren (dari mananya?). Pertemuan pertamaku dengan Jono sungguh membuatku mengalihkan duniaku. Wajahnya, sikapnya, semua tentang Jono terlihat menarik. Mungkin ini ya yang namanya jatuh cinta pada monyet pandangan pertama.



*backsound lagu JKT48-Heavy Rotation*

          Secara tak langsung Jono membuat hari-hari masa adaptasiku di SD kian menyenangkan. Dari caranya menatapku, mengolokku, menjabak rambutku, menendang perutku.... #STOP #INIPENGANIAYAAN #HUBUNGIKAKSETO
Setelah beberapa tahun kemudian, akhirnya aku berkesempatan untuk duduk sebangku dengan Jono. Tepatnya waktu kelas 5. Jadi, di SD ku dulu itu teman sebangku dipilih secara acak oleh guru wali kelas tiap pergantian semester. Dan beruntungnya setelah menunggu 5 tahun akhirnya aku mendapat kesempatan ini. Duduk sebangku sama Jono.

*backsound lagu Cherrybelle - Love is You*

“Kok ya dapet duduk sama kamu to,” kataku waktu itu. Nggak tau perasaan apa ini, rasanya seneng tapi malu tapi bahagia tapi nggak enak tapi.... campur aduk deh tapi jadinya malah salting sama Jono.
“Loh ya nggak tau. Agak sana agak sana,”kata Jono lalu seakan membuat sebuah garis pembatas dengan tangannya. “Pokoknya ini daerahku, kamu sana.”
“Loh, punyaku kok sempit,” selaku sambil menggeser-geser tangannya. Otomatis, tangan kami bersentuhan. Dan rasanya..... rasanya nggak pengen dicuci selamanya. Eh, tapi sentuhan nggak bikin hamil kan?

*backsound lagu The Changcuters - I Love You, Beibeh*

Hari-hari kami berikutnya dipenuhi dengan pertengkaran-pertengkaran unyu dengan dibumbui ledekan-ledekan menggemaskan serta pukul-pukulan manja. Tapi lama-lama pertengkaran unyu kami sedikit demi sedikit melunak menjadi cairan kasih sayang yang menghangatkan hati siapapun yang merasakannya. #Ceilah
Si Jono mulai menunjukkan perhatiannya padaku. Misalkan pensilku jatuh, dia dengan segera mengambilkannya. Di mata polosku waktu itu, dia itu ibarat pangeran yang tiba-tiba datang dengan membawa sekuntum pensil yang diberikan untukku dengan pose jongkok ala pelamar-pelamar pernikahan. Pokoknya ngerasa nyaman aja deket Jono itu. Jono mau koprol kek, mau kayang kek, tetep keliatan ganteng di mataku
Jono oh Jono.
Pernah suatu ketika Jono nggak enak badan. Badannya sedikit pucat. Aku bingung tidak tahu harus berbuat apa. Lalu aku tanya temanku di bangku belakang.
“Eh, Jono kayaknya sakit. Ini aku harus ngapain?”
“Dipegang bathuk(kening)nya cobak. Kalau anget, berarti bener sakit,” saran temanku waktu itu.
Lalu dengan pelan aku memegang keningnya, “Kamu sakit  Jon?” Tiba-tiba beberapa detik kemudian cie-an menggema di seluruh kelas. Nggak taunya waktu itu banyak yang liatin aku waktu pegang kening Jono. Malu sih, tapi seneng juga. Hehe. Eh Jono sakaw!

*backsound Pelangi-Pelangi*

Semua kisah percintaan pasti ada dukanya disamping kisah sukanya. Sama kayak kisah cinta pertamaku sama Jono ini. Kisah unyuku berakhir dengan adanya orang ketiga diantara kami. Sebut saja namanya Carolynisrtywwhn. Anaknya putih, langsing, cantik, rambutnya panjang menggelombang ditambah lesung pipit di kedua pipinya. Dan dia... dia teman dekatku waktu itu.
Ternyata selama ini yang diam-diam suka Jono bukan hanya aku. Tapi si Carolynstyqdqu ini juga suka. Suatu ketika dia menceritakan perasaannya tentang Jono padaku.
Nggak beberapa lama setelah Carolynssvtwdvsbuc menceritakan perasaannya kemudian datanglah pergantian teman sebangku. I must say Good Bye to him. Tahu nggak apa yang bikin menyakitkan? Si Jono sebangku sama Carolynsqiendasdasdwendhuwefwbfu!! Tahu apa lagi hal lebih buruk setelahnya? Mereka saling suka.
Oke. Oke, aku nggak apa-apa kok. Aku baik-baik aja.
Makanya kisah cinta pertamaku ini tidak bisa disebut sebagai cinta monyet, selain karena aku bukan monyet, kisah cinta pertamaku ini tak seindah wajah monyet, dan tak sepanjang ekor monyet. Tapi, cintaku pada Jono waktu itu sekuat cengkraman tangan monyet ketika menggenggam pisang terakhirnya yang akan direbut monyet lain :’)

*matiin mp3 player*

0 komentar:

Posting Komentar

Yoroshiku onegaishimasu !