pelajar paruh waktu

12 Nov 2013

Future

05.16 Posted by anzilnyaw , No comments



Talk about future?
Well, kali ini gue mau bahas sesuatu yang menurut gue penting, banget. Future. Masa depan. Jadi kali ini gue mau share ke kalian tentang teori yang gue ambil sendiri dari lingkungan sekitar. Kurang lebih dari pengalaman-pengalaman yang gue alamin. So, gue nggak nyuruh kalian buat percaya sama apa yang mau gue omongin jugak karena ini pendapat pribadi gue sendiri.


What’s future?
Siapa sih yang nggak pengen kalau masa depannya bahagia? Tiap orang pasti pengen hidup bahagia. Jadi menurut gue, masa depan itu bisa juga berarti kebahagiaan. Karena apa? Karena semua orang mendambakan buat bahagia di kemudian kelak. Orang mati pun juga pengennya mati dengan bahagia.

Future?
Gue sendiri pun juga pengen bahagia di masa depan. Tau nggak sih sebenernya menata masa depan sejak lo berumur sekitar 12-15 itu perlu. Kenapa? Soalnya kalau lo baru mulai ngerencanainnya mendadak di usia sekitar 16-17 itu bakal susah nentuinnya.
Menurut gue, oke kalian boleh percaya atau nggak, orang yang terlalu pinter di sekolah bakal kebingungan untuk memilih jurusan selanjutnya. Kita tahu sekolah menjejali kita begitu banyak pelajaran.
Dulu gue nggak suka sama aturan sekolah yang memberikan begitu banyak pelajaran yang belum tentu ada manfaatnya di realita. Tau nggak sih di kehidupan nyata gue nggak bakal ngitungin berapa detik benda jatuh dari ketinggian beberapa meter, gue juga masih nunggu kapan gue pakek rumus trigonometri di kehidupan sehari-hari gue. Tapi tahu nggak sih kenapa sekolah ngasih begitu banyak pelajaran buat kita? Sampai akhirnya gue sadar sendiri dan menurut gue, itu semua ada manfaatnya juga buat kita. Tau apa? Kita dibiarkan untuk memilih. Untuk memilih apa? Untuk memilih di bidang mana kita cocok. Misalkan kita dikasih pelajaran matematika, terus kita cocok dan kita suka, so tekuni bidang matematika dan cari kerja yang ada hubungannya matematika.
Kapan lalu gue ngobrol-ngobrol sama temen yang juara kelas di kelas gue. Kita ngobrolin tentang kelanjutan kita setelah lulus SMA nanti. Lucunya dia masih belum tau dan masih bingung dia mau melanjutkan di mana. Gue pikir anak pinter bakal gampang buat nentuin jurusan selanjutnya. Ternyata nggak juga. Menurut penglihatan gue di kelas gue sendiri, temen gue yang rangking di atas kebanyakan mereka kesulitan buat milih ke jurusan mana.
Tahu kenapa? Gue rasa mereka semacam kemakan tekanan buat dapet gelar juara kelas atau rangking tinggi. Jadi mereka bakal berusaha menguasai segala bidang yang ada. Kalau bisa semua sempurna. Bukannya menyalahkan mereka, tapi dengan begitu mereka bakal kebingungan memilih jurusan karena banyak sekali bidang yang mereka kuasai.
Beda banget sama gue yang rangking di bawah sendiri ini hahaha. Gue tau gue nggak ahli di pelajaran sekolah. Seperti yang gue katakan sebelumnya pelajaran banyak yang diberikan sekolah itu sebenarnya untuk membiarkan kita memilih. Dan gue pun juga udah memilih-milih mana yang cocok buat gue. Yaitu, NGGAK ADA. Hahahaha silakan tertawa. Akhirnya gue tahu apa yang cocok buat gue, seni. Suatu pelajaran yang kurang banget dikembangkan di lingkungan sekolah gue. Jadi gue memilih untuk mengembangkannya sendiri dengan cara gue. Menurut gue, belajar itu nggak hanya di sekolah, belajar itu bisa di mana saja. See, gue belajar bikin blog kayak gini sendiri. Gue cari-cari di internet sampai akhirnya gue tahu blog itu ternyata bisa ngasilin duit. Bikin blog itu juga ilmu namanya. Ilmu itu bukan hanya pelajaran-pelajaran yang dikasih sekolah dan dijejal-jejalkan di otak kalian.
Well, semuanya terserah kalian, jadi juara kelas itu juga ada untungnya, untungnya apa? Untungnya, kita jadi gampang kalau mau ngelanjutin pendidikan. Banyak banget beasiswa-beasiswa yang menganjurkan siswa-siswa pintar yang berhak menerimanya. Jadi yang rangking belakang sendiri juga bukan dosa besar. Lo tahu Enstein aja nggak sekolah tapi bisa pinter kayak gitu. Liat milyader-milyader dunia, kebanyakan mereka juga bukan juara kelas juga tapi bisa kaya :p Hehehe.

Oke sampek sini dulu, capek nulisnya. Cao!


0 komentar:

Posting Komentar

Yoroshiku onegaishimasu !