pelajar paruh waktu

23 Apr 2012

The Most I love

10.23 Posted by anzilnyaw , , 4 comments

                Bukan aku yang tak sayang, bukan aku tak suka dan bukan aku tak cinta. Aku mencintaimu lebih dari apapun, aku menyayangimu lebih dari  yang kau tahu dan aku menyukai semua tentangmu. Tapi kita memang berbeda, dan perbedaan itu yang membuat aku memutuskan semua ini.

                Zelin menyeka air matanya, menarik nafas panjang. Dia telah meikirkan ini matang-matang. Memikirkan sebab akibat atas apa yang telah dia lakukan kepada orang yang ia cintai itu. Jarinya dengan lincah menari di barisan keyboard melanjutkan apa yang harus ia katakan. Untuk kesekian kalinya air matanya menetes deras. Bersyukur tak ada orang di rumah dan tak ada yang memergokinya tengah berlinangan air mata saat itu. Hingga kata terakhir “Kurasa cukup sampai di sini hubungan kita”  berhasil ia ketik dengan air mata semakin deras. Send.

                Dave, kekasih, sahabat, kakak, ayah dan segalanya dalam dirinya adalah orang yang selama sebulan lebih menemaninya selalu. Tak sampai habis pikir ia akan memutuskan hubungan dengannya begitu saja. Zelin adalah seorang muslim yang berusaha menepati perintah-perintah agama dan Dave adalah seorang kristiani. Itulah sebabnya ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu.

                Bayangan masa lalu mulai dari perkenalan hingga sampai saat ini terekam jelas di benaknya. Sambil menunggu balasan dari Dave ia mengumpulkan tisu-tisu yang berserakan di dekatnya.

                Dave membalas.

                Dhe’ pesan kamu gak komplit.

                Zelin tersenyum masam. Hahaha mau memutuskan hubungan saja koneksi tak merestuinya. Zelin mengirimkan pesannya lagi. Kembali menunggu balasan  pesan dari Dave.

                Jadi kamu minta udahan sama kaka'?

                Iyaa..

                Berat. Iya begitu berat. Sayangnya tak pernah pudar. Tapi ini harus dilakukannya. Zelin ingat saat ia selalu menyemangati kakaknya tersayang itu, selalu menemaninya, selalu berusaha membuatnya tersenyum, selalu dan selalu ada Dave di hidupnya. Dan kini tak ada lagi Dave dalam hidupnya tapi selalu ada Dave dalam hatinya.

                Ya. Seperti layaknya orang yang masih sayang tapi terpaksa diputus hubungannya, Dave tak bisa menerimanya. Ia berkata bahwa ia masih sayang, berusaha meyakinkan bahwa ia masih-masih benar-benar sayang. “Dave, bukan hanya kamu yang masih sayang,” ujar Zelin dalam hati. “You’re the most I love after my God and my Mom.”
 
                Sulit untuk diterima tapi pasti bisa. Suatu saat Zelin yakin orang sebaik, seperhatian, sesayang, sekeren, sesegalanya seperti Dave akan mendapat gadis yang lebih dari sekedar Zelin. “Maaf, aku bukan yang terakhir untukmu, tapi aku…..”  Bahkan untuk sekedar berkata dalam hati saja ia tak mampu. Berulangkali ia membaca pesan Dave yang masih meyakinkan Zelin bahwa benar-benar ia yang diinginkan bukan orang lain lagi, bahwa pengorbanannya selama ini untuk Zelin benar-benar telah diahancurkan begitu saja. Dan setiap kata-kata Dave adalah air mata untuk Zelin.

                Ikhlaskan aku pergi,”  katanya untuk yang terakhir kali. Zelin benar-benar berharap bahwa ini keputusan yang terbaik untuknya, untuk Dave dan untuk semuanya. 

                Thanks for all..
                Thanks for loving me..
                You’re still the most I love right now :’)



4 komentar:

Yoroshiku onegaishimasu !