pelajar paruh waktu

11 Des 2011

Dear my Boy,

00.10 Posted by anzilnyaw , 1 comment
 
            Dear my lovely boy,
            Awal aku bertemu dengannya tidak begitu menyenangkan. Petama kali kami kenal, kami sudah mulai bertengkar. Hingga akhirnya dia menyatakan perasaan dalam waktu singkat. Saat kutanya kenapa begitu cepat, dia menjawab dengan gampangnya, dan jawaban yang diberikannya membuatku kecewa sehingga aku menolaknya. Namun aku tipe orang yang cepat berubah. Maka hingga kini kami menjalin hubungan.
            Hubungan yang kurasa hanya beberapa kali mengalami kebahagiaan. Dengan masalah yang hampir tiap hari. Dengan kepercayaan yang tidak pernah kudapat. Dengan aturan-aturan yang dibuat olehnya.
            Di mana dia saat aku sedang kesusahan? Aku hanya butuh kata manis bukan nasihat yag seakan selalu menyalahkanku. Aku tidak menyalahkan bila dia tidak romantis atau apa lah, tapi setidaknya beri aku beberapa kata yang manis yang bisa membuatku tersenyum ketika aku membacanya.
            Aku tak punya teman yang benar-benar mengerti aku. Saat ada teman seperti itu dia melarangku untuk berteman dengannya. Ya aku tahu alasannya, itu karena dia laki-laki. Tapi bila dia mau percaya padaku, dia tak kan pernah takut bila aku akan berpindah ke lain hati. Karena ketidak percayaannyalah aku selalu melanggar larangannya. Karena kenapa? Larangannya adalah kesenanganku, secara tidak langsung dia telah melarangku untuk bersenang-senang.
            Hari ini aku sungguh sakit hati. Ya aku tahu dia pasti merasa dia lah yang selalu merasa sakit hati. Tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan dia sebut aku sebagai ‘Anjing’. Mungkin baginya anjing adalah hal yang sama denganku. Dia adalah majikan dan aku anjing. Aku haram dan dia suci. Dia baik dan aku buruk.
            Terimakasih untuk semua yang kau berikan. Terimakasih atas semua masalah yang setiap hari membuatku semakin membencimu.


1 komentar:

Yoroshiku onegaishimasu !