pelajar paruh waktu

3 Mei 2011

Paradigma Pendidikan Indonesia

22.48 Posted by anzilnyaw No comments
Seorang bocah kecil terpaku di depan sebuah pagar besi tinggi. Pagar besi yang seakan-akan membatasi kehidupannya dengan sebuah dunia bernama "SEKOLAH". Matanya membulat, menerawang jauh di sana, dengan tatapan penuh harap. 

Sebenarnya apa yang sedang dia lihat? Perlu anda sadari bahwasanya mereka hanya melihat kesenangan dalam sebuah bangunan itu, mereka menyadari di sanalah mereka bisa bercanda, bermain, bersenang-senang dengan bocah-bocah sebayanya. Bukan kesengsaraan akan tugas yang terlalu banyak diberikan yang dilihat, bukan keluhan murid-murid karena selalu diatur yang dilihat. Hanya kesenangan yang dilihat mereka.

Sangat memprihatinkan sekali apabila kita melihat pendidikan di Indonesia. Entah sampai kapan pemerintah bisa sadar bahwa sebenarnya pendidikan merupakan faktor utama majunya suatu negara. Semua hal pasti akan berhubungan dengan pendidikan. Misal saja orang sakit, orang sakit kalau tidak pintar pasti tidak akan pergi ke rumah sakit, dan di rumah sakit orang yang bodoh pun tidak akan pernah menjadi dokter. 

Dan satu-satunya jalan untuk mendapat pendidikan bukan hanya dari sebuah bangunan bernama SEKOLAH. Pendidikan bisa didapat di mana saja. Di internet pun bahkan dapat kita temukan, bahkan lebih banyak. Kita juga bisa bertanya kepada orang lain yang lebih paham. Tidak harus dengan orang yang punya gelar bernama GURU.

Pernahkah anda sadari bahwa sebenarnya sekolah hanyalah akan menambah pengangguran. Karena kenapa? Sekolah hanya mengajari kita agar pintar dan segera MENCARI PEKERJAAN bukan MEMBUAT PEKERJAAN. Maka dari itulah banyak penganngguran di Indonesia, karena lapangan pekerjaan yang tersedia sedikit sekali. Jarang sekali ada orang yang punya cita-cita luhur dengan menjadi pengusaha yang dengan brilliant memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah di Indonesia. Umumnya orang-orang akan memilih pekerjaan seperti dokter, guru, polisi, pegawai dll. Bila Indonesia sudah dipenuhi dengan dokter dan guru lantas mau jadi apa negara ini ?

Belajar dari negara tetangga kita, Jepang. Ada seorang ilmuwan bernama Wiliam K. Cumming menjelaskan beberapa faktor majunya pendidikan Jepang, yaitu


(1) perhatian pada pendidikan datang dari brbagai macam pihak.
(2) sekolah Jepang tidak mahal.
(3) di Jepang tidak ada diskriminasi terhadap sekolah.
(4) kurikulum sekolah Jepang amat berat.                                                
(5) sekolah sebagai unit pendidikan.
(6) guru terjamin tidak akan kehilangan jabatan.
(7) guru Jepang penuh dedikasi.
(8) guru Jepang merasa wajib memberi pndidikan "manusia seutuhnya".
(9) guru Jepang bersikap adil.


Lantas kenapa kita tidak meneladani hal tersebut demi majunya sebuah negara?


Yang paling saya herankan sampai saat ini adalah kenapa orang-orang yang katanya BERPENDIDIKAN dan sekarang sedang duduk di sebuah kursi mewah itu malah seakan-akan bersikap layaknya orang TAK BERPENDIDIKAN ?


Dan mengherankannya lagi kenapa pemerintah yang menggebu-gebu ingin mencerdaskan bangsa dengan mensekolahkan mereka semua tapi biaya pendidikan masih mahal?


Sekarang, siapa yang patut disalahkan?
Tidak perlu mencari kesalahan orang lain, hendaknya kita sebagai manusia yang mempunyai akal bisa memperbaiki hidup masing-masing agar lebih berguna untuk orang lain. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Yoroshiku onegaishimasu !